Jakarta – Rachmat Pambudy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Menekankan bahwa untuk Indonesia, transformasi ekonomi sekarang menjadi hal yang sangat diperlukan. Guna menghindari jeratan pendapatan kelas menengah dan mencapai status negara berpenghasilan tinggi.

“Selama dua dekade terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di angka sekitar 5 persen, yang menghambat upaya kita untuk menggapai status negara berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu, transformasi ekonomi harus segera dilakukan agar kita dapat melepaskan diri dari jebakan pendapatan menengah dan merealisasikan Visi Indonesia Emas 2045,” katanya TVTOGEL  saat berjumpa dengan perwakilan dari Asian Productivity Organization (APO), seperti tertulis dalam keterangan resmi, di Jakarta, pada hari Minggu.

Sebagai langkah nyata, Kementerian PPN/Bappenas dan APO telah menandatangani Letter of Intent (LoI) pada Februari 2024, yang akan menjadi dasar awal untuk menyusun rencana induk produktivitas nasional (RIPN).

Dengan adanya rencana induk itu, dia menjelaskan, Indonesia akan memiliki peta jalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inovatif dan kompetitif, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Selama periode JanuariFebruari 2025, telah dilakukan kunjungan penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi penting untuk memastikan bahwa perencanaan didasarkan pada kebutuhan yang nyata,” ungkap Kepala Bappenas.

Lebih jauh, pihaknya berkomitmen untuk mendukung seluruh proses penyusunan RIPN dan memastikan bahwa rencana tersebut diimplementasikan melalui regulasi lanjutan yang akan ditetapkan oleh kementerian dan lembaga terkait.

Selain itu, perlu juga untuk menyesuaikan rencana ini di tingkat daerah supaya strategi peningkatan produktivitas dapat sesuai dengan kearifan lokal.

“Dokumen ini tidak hanya akan menjadi pedoman nasional, tetapi juga harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 20252045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20252029. Dengan demikian, strategi yang ada dapat terintegrasi dengan kebijakan pembangunan nasional secara keseluruhan,” kata Menteri PPN.