Denpasar – Dinas Kesehatan Bali telah menugaskan 840 tenaga kesehatan untuk berjaga-jaga selama upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Karangasem.

Kepala Dinkes Bali, I Nyoman Gede Anom, menyatakan pada hari Senin di Denpasar bahwa jumlah petugas kesehatan ini meningkat dari 770 orang pada tahun lalu. Untuk tahun ini, semua pos jaga akan buka selama 24 jam demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Terdapat tiga pos pelayanan kesehatan yang masing-masing beroperasi penuh waktu, berbeda dengan tahun lalu yang hanya buka selama 12 jam,” ujarnya Cvtogel.

Dengan adanya seluruh pos kesehatan yang beroperasi tanpa henti, diharapkan penanganan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih cepat, terutama pada saat munculnya keadaan darurat.

Dalam upacara Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2024, Dinas Kesehatan Bali memberikan layanan kepada 941 orang, merujuk delapan orang, dan satu orang meninggal. Selama upacara tahunan di pura terbesar di Bali ini, ribuan umat Hindu datang beribadah setiap harinya.

Anom menjelaskan bahwa tingginya aktivitas, ditambah dengan suhu dingin di kaki Gunung Agung, dapat memicu masalah kesehatan. Bukan hanya pemedek yang beribadah, petugas di Pura Agung Besakih juga sering memanfaatkan layanan di pos kesehatan karena selama 21 hari upacara, umat Hindu terus berdatangan sepanjang waktu.

Berdasarkan data dari Dinkes Bali, tahun lalu infeksi saluran pernapasan menjadi kasus terbanyak dengan 88 kejadian, diikuti oleh hipertensi sebanyak 80 kasus, dan gangguan pencernaan atau dyspepsia mencapai 69 kasus.

“Infeksi saluran pernapasan, hipertensi, dan gangguan pencernaan menjadi penyakit yang paling umum, biasanya disebabkan oleh kelelahan petugas dan cuaca dingin, mengingat bukan hanya pemedek yang berobat tetapi juga petugas yang ada,” jelas Anom.

“Hipertensi umumnya terjadi pada orang lanjut usia, baik pemedek maupun petugas. Sementara gangguan pencernaan sering disebabkan oleh keterlambatan makan, terutama saat ramai,” tambahnya.

Agar tidak terjadi penanganan yang terlambat dan jatuhnya korban seperti tahun lalu, pemerintah provinsi Bali meminta masyarakat yang mengalami masalah kesehatan di sekitar Pura Agung Besakih antara tanggal 12 April hingga 3 Mei 2025 untuk segera mendatangi pos kesehatan.

Sebanyak 210 dokter, 420 perawat, dan 210 sopir ambulans akan siap sedia untuk menangani keluhan pengunjung, termasuk merujuk pasien ke rumah sakit pilihan jika diperlukan.

Anom mengingatkan kepada para pemedek untuk mempersiapkan kondisi kesehatan mereka sebelum datang ke pura dan bagi yang memiliki penyakit kronis agar rutin memeriksa serta membawa obat-obatan.

Petugas di Pura Agung Besakih juga diingatkan untuk mengenakan pakaian hangat dan mempersiapkan payung, terutama pada malam hari atau saat hujan.