Jakarta – Pada hari Senin, CEO GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Patrick Walujo, bersama Ade Mulya selaku Chief of Public Policy dan Government Relations GoTo, para mitra ojek daring, serta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, mengunjungi Istana Kepresidenan Jakarta.

“Ini hanya memenuhi undangan,” ungkap Pttogel  Patrick ketika ditanya mengenai tujuannya berkunjung ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Sesaat setelahnya, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga tiba di Istana, menyusul pimpinan GoTo dan mitra Gojek yang sudah ada sebelumnya.

Ketika ditanya apakah kunjungannya berkaitan dengan pengumuman mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) untuk ojol, Yassierli menyatakan bahwa ia akan memberikan pernyataan setelah mengikuti rapat.

“Kita akan rapat terlebih dahulu ya, kita rapat. Nanti saya akan komentar setelah rapat selesai,” kata Yassierli.

Mengenai layanan Gojek dan kebijakan pemerintah, pada akhir Februari 2025, beberapa serikat dan komunitas pengemudi ojol melakukan demonstrasi di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan Jakarta, dengan tuntutan untuk THR pada hari raya.

Menanggapi tuntutan ini, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli segera mengambil langkah dengan menyiapkan aturan khusus mengenai THR untuk ojol.

Barubaru ini, pada hari Rabu (5/3), Yassierli menyatakan bahwa regulasi tentang THR untuk pengemudi ojol berada dalam tahap akhir penyelesaian.

“Mengenai THR ojol, ini sedang dalam proses finalisasi. Ini adalah inisiatif baru, dan kami ingin memastikan bahwa ada partisipasi yang berarti antara pemerintah, pengemudi, dan aplikator,” jelas Menteri Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Menteri menyatakan bahwa saat ini pihaknya lebih mengedepankan dialog dengan semua pihak terkait.

“Kita lebih mengutamakan diskusi. Saya sudah bertemu beberapa kali dan ingin memastikan hasil dari musyawarah antara aplikator dan pengemudi online. Saya optimis bahwa kepastian akan segera terwujud,” kata Yassierli.