Wamena  – Nicholay Aprilindo, Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B di Wamena, Papua Pegunungan.

Selama kunjungannya, Nicholay Aprilindo meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan para narapidana dan petugas Lapas tersebut. Dalam sebuah pernyataan tertulis di Wamena pada hari Kamis, Nicholay menyatakan bahwa kunjungannya adalah bagian dari tanggung jawab yang diembannya di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

“Niat saya datang adalah untuk melaksanakan tugas dari Kemenimipas. Tugas pertama saya adalah memperkuat hak asasi manusia di lapas, termasuk Lapas Jayapura, Lapas Wamena, dan seluruh lapas di Papua secara keseluruhan,” ujarnya cvtogel.

Nicholay juga menyampaikan bahwa selain mengunjungi lapas yang ada di Papua, timnya mendapat tugas untuk mendata pengungsi dari Kabupaten Nduga yang berada di beberapa lokasi di Papua.

“Selanjutnya, saya juga diminta untuk menginventarisir permasalahan pengungsi dari Nduga yang sudah ada sejak 2018 hingga 2025, guna mencari solusi yang menyeluruh bagi penanganan pengungsi,” tandasnya.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya perlu pergi langsung ke Kabupaten Nduga untuk bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Nduga serta para tokoh masyarakat setempat. “Kami ingin mendengar langsung dan, jika perlu, mengumpulkan data akurat mengenai masalah pengungsi di daerah tersebut,” tambahnya.

Nicholay juga menegaskan tugas ketiga, yaitu untuk mencari jalan rekonsiliasi damai di Papua secara umum dan khususnya di Kabupaten Nduga.

“Oleh karena itu, saya harus berjumpa dengan semua tokoh yang ada untuk membahas rekonsiliasi damai,” ujarnya.

Sementara itu, M Munir Kossah, Pelaksana Harian Kepala Lapas Kelas II B Wamena, menyambut baik kedatangan Nicholay Aprilindo dalam kunjungan kerja ini.

“Kami berharap kunjungan ini membawa dampak positif bagi para narapidana dan lapas, terutama dalam hal fasilitas pendukung seperti kendaraan operasional dan pembangunan infrastruktur, sehingga pelayanan kepada narapidana semakin baik,” tuturnya.