Jakarta – Komunitas pemberdayaan perempuan Srikandi Berkarya melakukan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) pertama mereka sekaligus memperingati Hari Perempuan Internasional dengan mengadakan forum inspiratif “Srikandi Berkarya Talk and Revolution” (STRAVO) di Wisma Teater Kemenpora RI, Jakarta, pada hari Sabtu (8/3).

“STRAVO bertujuan untuk menjadi penggerak bagi semua perempuan di Indonesia agar semakin berdaya, berkarya, dan dapat mengembangkan semangat kepemimpinan di kalangan perempuan. Ini adalah bagian dari Agenda Anniversary Srikandi Berkarya sebelum Sekolah Kepemimpinan Perempuan,” terang Pttogel  Fayanna Ailisha Davianny, Project Officer STRAVO, dalam rilis pers pada hari Minggu.

Fayanna berharap acara ini bisa mendorong lebih banyak perempuan untuk mengambil peran dalam kepemimpinan di berbagai bidang.

Dengan tema “Mewujudkan Srikandi Bangsa Berdaya: Saatnya Perempuan Berani Memimpin!”, acara ini memiliki dua sesi utama, yang pertama adalah “Women in Leadership: Paving the Way for an Equitable Future” yang membahas tentang kepemimpinan perempuan menuju kesetaraan, dan yang kedua “Empowered Women, Stronger Nation: Peran Perempuan dalam Pendidikan dan Kepemimpinan” yang fokus pada kontribusi perempuan di pendidikan dan kepemimpinan.

STRAVO menyajikan serangkaian kegiatan inspiratif, mulai dari talkshow kepemimpinan hingga peluncuran Sekolah Kepemimpinan Perempuan (SKP), program unggulan milik Srikandi Berkarya yang ditujukan untuk memberi pelatihan kepemimpinan kepada perempuan muda dengan pendekatan gender.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang termasuk mahasiswa, profesional muda, dan aktivis pemberdayaan perempuan.

Sesi utama STRAVO dibuka dengan gelarwicara tentang kepemimpinan yang menampilkan pembicara inspiratif, seperti Annisa Mahesa, anggota DPR RI termuda di Komisi XI, aktris Amel Carla, Nissa Rengganis dari Kementerian Kebudayaan RI, Eko Novianty dari PPPA RI yang menjabat sebagai Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Sosial Budaya, serta Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI 20192024.

Selain itu, terdapat juga pembicara inspiratif lainnya yaitu Khansa Khalisha, lulusan Harvard Education ’23 dan CoFounder Empower Indonesia, Esther Lubis yang merupakan Founder & CEO Produktifkuy, serta Winny Arindrani sebagai Konsultan di McKinsey & Co. , dengan Najma Qadisha dari Advisory Committee Institute at Educational Research and Publications dan Anindytha Arsa, CoFounder Srikandi Berkarya, sebagai moderator.

Gelarwicara ini membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan di dunia pendidikan dan kepemimpinan serta strategi untuk mengatasi hambatanhambatan yang ada.

Selain itu, STRAVO juga menjadi saat yang tepat untuk meluncurkan Sekolah Kepemimpinan Perempuan (SKP), sebuah program yang ditujukan untuk mengembangkan kepemimpinan perempuan muda agar mereka mampu mengambil peran strategis dalam masyarakat.

“SKP adalah program inkubasi kepemimpinan bagi perempuan muda untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam kepemimpinan yang berbasis gender. Program ini bertujuan untuk menciptakan jaringan pemimpin perempuan yang inklusif, mendukung kesetaraan gender, dan menjadi representasi perempuan yang substansial di berbagai sektor,” ungkap Amira Widya Damayanti, Pendiri Srikandi Berkarya.

Srikandi Berkarya berkomitmen untuk terus mendukung semua perempuan di Indonesia dalam menemukan versi terbaik dari diri mereka dan memberikan kontribusi untuk bangsa. Ke depan, Amira menyampaikan bahwa komunitas ini akan memperluas programprogram mereka agar lebih banyak perempuan mendapatkan akses terhadap pendidikan kepemimpinan dan advokasi hakhak perempuan.