
Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjelaskan alasan di balik inisiatifnya memberikan bantuan kepada anak-anak Palestina melalui beasiswa untuk belajar di Universitas Pertahanan Indonesia.
Dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu, Prabowo menyampaikan hal itu saat Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, pada Jumat malam (11/4), untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam membantu menyelesaikan konflik di Gaza.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia bertekad untuk membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza serta membuka akses bagi pelajar Palestina untuk belajar di Indonesia.
“Kami berharap mereka dapat kembali ke tanah air mereka dalam keadaan selamat dan terdidik,” ungkap Prabowo.
Selain membantu pembangunan fasilitas, Indonesia juga telah mengirim tim medis untuk memberikan bantuan kepada penduduk yang terdampak akibat konflik di Gaza. Kerja sama ini terjalin antara Indonesia dan Uni Emirat Arab untuk mendirikan rumah sakit lapangan di Gaza.
Dalam sambutannya, Prabowo juga menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai solusi untuk konflik agar korban jiwa tidak terus berjatuhan.
“Saya yakin, pada akhirnya, kita harus mengupayakan kerja sama damai. Itu adalah kunci dari perdamaian sejati,” kata dia TVTOGEL.
Presiden Republik Indonesia menambahkan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam melihat penderitaan masyarakat Gaza dan wilayah sekitarnya akibat konflik yang berkepanjangan.
Oleh karena itu, Indonesia terbuka untuk memberikan bantuan dengan membawa warga sipil Palestina yang memerlukan perawatan intensif ke rumah sakit di Indonesia.
“Sangat tidak masuk akal jika anak kecil berusia enam tahun dianggap bersalah. Bagaimana mungkin seorang ibu yang tidak bersenjata dibom, kehilangan rumah, dan segalanya? Ini sangat sulit untuk diterima,” kata Prabowo.
Di samping itu, Prabowo juga aktif menjalin diplomasi dengan para pemimpin negara-negara di Timur Tengah. Dalam forum tersebut, dia mengumumkan rencana untuk melakukan kunjungan ke Kairo, Doha, dan Amman.
Pertemuan dengan para pemimpin Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania, diharapkan dapat menghasilkan solusi untuk perdamaian serta bantuan kemanusiaan bagi Palestina yang sedang mengalami konflik.
“Ini adalah cara kami menunjukkan solidaritas. Meskipun Indonesia terletak jauh, namun rakyat saya merasakan bahwa serangan terhadap warga Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah—itu sama seperti serangan terhadap mereka sendiri,” ujarnya.