
Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan harga sebesar 0,08 persen pada bulan Februari 2025.
Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, saat memberikan keterangan di Semarang pada hari Senin, menjelaskan bahwa turunnya tarif listrik menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi deflasi di wilayah tersebut. “Pengeluaran untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi, yaitu sebesar 15,41 persen,” ujarnya Tvtogel.
Selain penurunan tarif listrik, dia menambahkan bahwa harga beras, cabai merah, dan telur juga ikut berkontribusi pada deflasi di bulan Februari 2025. Di sisi lain, meningkatnya harga emas perhiasan, minyak goreng, dan bahan bakar rumah tangga menjadi halangan utama untuk deflasi yang lebih dalam.
Dalam survei indeks harga konsumen yang dilakukan di sembilan kabupaten/kota, dia melanjutkan, enam daerah tercatat mengalami deflasi. Dia juga menyampaikan bahwa deflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Wonogiri dengan angka mencapai 0,48 persen. Sedangkan inflasi dilaporkan terjadi di Kabupaten Cilacap, Wonosobo, dan Rembang.